Rabu, 24 April 2013

Kamu dan Hujan

Hujan memang punya cerita tentang kita. .
Entah itu suka maupun duka
yah memang mereka tidak secara langsung jadi saksi cerita-cerita kita. .
Basah kuyup, dingin, petir, angin semuanya jadi penghiasrintik hujan kita. .

"Aku lebih suka hujan daripada gerimis"
Kenapa?
"Hujan lebih asik, hujan lebih mengerti, hujan adalah sebuah harapan yang diberikan Tuhan yang jatuh turun ke bumi. Rintik-rintik hujan yang jatuh ke bumi itulah harapan. Harapan mahkluk hidup di dunia ini."
Sebanyak itukah harapan itu?
"Iyalah. coba saja kamu hitung berapa rintik hujan yang turun. bisa nggak?
*dia menertawakanku dan aku hanya mengerutkan keningku*
 "Oh iya kamu pastinya pernah dengar kata kata "dimana ada air, disitulah ada kehidupan."
Iya aku tahu, lalu  apa hubungannya harapan & kehidupan? 
*dia hanya tersenyum &mengusap lembut kepalaku*
Dan aku hanya terdiam melihatnya seperti itu. Dia yang sedang sibuk memperhatikan rintik hujan yang turun. Aku seperti halnya anak kecil yang terpesona mendengarkan Ayah bercerita tentang dongeng impian. . .  .
"Udah jangan dipikir, nanti kamu pusing lho."
Akupun hanya membalas dengan senyum kuda *mringis*

Hujanpun masih menemani kami. .  kuminum secangkir coklat panas di depanku. . lumayan buat anget-anget biar nggak masuk angin. . .

#kamu yang penuh dengan teka-teki
(apa aku yang telmi yah... heeee)
entahlah. . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar