Kamis, 03 Juli 2014

Sikap Pria Jawa




Seorang pria Jawa memiliki kehidupan yang sempurna atau lengkap bila memiliki 5 hal yaitu :curigo, wismo, turonggo, kukilo, garwo .


1. curigo (senjata)


curigo atau keris bisa diartikan sebagai pekerjaan atau penghasilan. Seorang pria Jawa dikatakan hebat kalau punya pekerjaan atau penghasilan. Pada jaman dulu ini diartikan juga sebagai senjata atau mempunyai kemampuan untuk melindungi dirinya, bisa berwujud juga kemampuan kanuragan yang dimiliki.


2. wismo


wisma berarti rumah atau tempat tinggal. Pada jaman dahulu pria Jawa harus memiliki istananya. Kalau diartikan di jaman sekarang punya tempat tinggal sendiri yang dibeli dengan kemampuan sendiri baru dikatakan sebagai pria sejati.


3. turonggo


turonggo artinya kuda, bisa diartikan kendaraan. Makin lengkap seorang pria Jawa kalau memiliki kendaraan yang bisa membawanya kemanapun.


4. kukilo


kukilo bisa diartikam sebagai burung, atau kalau diterapkan di jaman sekarang adalah hewan piaraan, burung berkicau atau hobi dan kesenangan. Hobi menunjukkan karakter seseorang.


5. garwa


garwa merupakan kependekan darisigaraning jiwoyang bila diartikan dalam bahasa Indonesia adalah separuh jiwa, dengan kata lain isteri. Sungguh sangat bertolak belakang dengan apa yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, dimana semua orangngoyo(memaksakan diri) untuk berkeluarga sebelum memiliki kehidupan yang layak.”


Itulah yang harus dimiliki oleh seorang pria Jawa kalau mau dikatakan lengkap dan mengalami kehidupan yang sempurna. Sebenarnya tidak terlalu buruk bila diterapkan di jaman sekarang. Rumah gak perlu mewah yang penting nyaman untuk ditempati. Pekerjaan memang harus dimiliki seorang pria dewasa jika ingin memasuki kehidupan berikutnya yaitu berumah tangga. Kendaraan juga , asal bisa membawa ke tempat yang ingin kita tuju dan tak perlu mewah. Serta memiliki hobby menunjukkan karakter seseorang. Nah kalau empat itu sudah dimiliki perlu dipikirkan untuk mencari istri yang akan merawat rumah beserta isinya. Jangan malah dibalik urutannya, seperti yang biasa terjadi sekarang. Sepertinya ini filosofi yang bagus, bukan hanya untuk pria Jawa, tetapi untuk semua pria ketika memutuskan untuk mencapai jenjang berikutnya yaitu kehidupan berumah tangga. Satu lagi khasanah kehidupan yang bisa kita pelajari dari filosofi Jawa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar